JAKARTA, investor.id - PTWijaya Karya Tbk () melaporkan perolehankontrakbaruhingga kuartal I-2024 mencapaiRp5triliun.Realisasi tersebut turun sekitar 16,67% jika dibandingkan capaian kontrak baru padatahun sebelumnya sebesar Rp 6,1 triliun.
Kontrak baru salah satu anggota BUMN Karya tersebut mayoritasberasal dari segmen industri, disusul segmen infrastruktur,dan gedung, EPCC , propertisertainvestasi.
Direktur Utama , Agung Budi Waskito,menyampaikansegmenindustriyang memberikan kontribusi besar datang dari anak usaha, PT Wijaya Karya Beton Tbk () alias Beton sebagai perusahaan terkemukadiindustri beton pracetak.
Sementara dari sisi kepemilikan(project owner),Agung merinci,sebagian besar proyek yang diraihperseroan merupakan proyekPemerintah dan BUMN dengan skema pembayaran monthly progress .
Beberapa proyekyang dapatkan sampai Maret 2024 diantaranya proyek lanjutan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap II di Ibu Kota Nusantara(IKN), RDF Plant Rorotan di DKI Jakarta, Tol Serang - Panimbang Seksi 3B dan kontrak-kontrak lainnya di anak perusahaan.
Proyek Rp 573 Miliar
Di sisi lain, jugatengah mendorong pembangunan pada proyek Jakarta Sewerage Development ( JSDP ) Zona 1 dengan porsi senilai Rp573 Miliar.
Proyek Kementerian PUPR inibertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta, melalui pembangunan jaringan pipa dan stasiun pompa.
Proyek JSDP zona 1tersebutditargetkanbakalmelayanitigakota Administrasi yang mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
Dalam pembangunannya,emiten bersandi sahamini bertindaksebagai salah satu kontraktor pelaksana Zona 1denganprogress sebesar 13% pada tahap pengecoran pondasi konstruksi stasiun pompa sebagai sistem pengolah limbah.
"Proyek ini merupakan wujud dukungan terhadap peningkatan kualitas lingkungan agar masyarakat Jakarta dapat terbebas dari limbah melalui pembangunan sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat,"ujarAgung.
Sumber : investor.id
powered by: IPOTNEWS.COM
